Penumpang Keluhkan Fasilitas, Kacab Pelni Parepare Janji Tindaklanjuti

Slamet Hari Santoso

Koridor.id, PAREPARE Penumpang kapal PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) keluhkan fasilitas bed atau kasur tidur di kapal KM Lambelu.

Salah satu penumpang atas nama Samad, naik dari pelabuhan Nusantara Parepare Sulawesi Selatan, tujuan Kalimantan.

Bacaan Lainnya

Samad menyayangkan dirinya bersama sejumlah penumpang lainnya tidak mendapat fasilitas bed padahal berdasarkan tiketnya dia di bagian seat atau tempat dengan fasilitas kasur tidur.

Samad menceritakan, bahwa, saat naik kapal langsung menuju ke tempat seat sesuai dengan nomor tiketnya. Namun saat tiba di tempat tersebut tempat tanpa dilengkapi kasur, dan melihat ada oknum yang mengumpulkan kasur-kasur tersebut.

Ia menduga kasur-kasur tersebut akan disewakan ke penumpang lain yang tidak mendapatkan fasilitas seat atau tiket dengan non seat.

“Kok kasur-kasur di seat tersebut diambil, padahal kita penumpang berhak mendapatkan fasilitas tersebut,” Keluhannya.

Pihak Pelni yang dikonfirmasi terkait hal itu, menyayangkan adanya ketidaknyamanan tersebut.

Kepala Cabang PT. Pelni Parepare, Slamet Hari Santoso yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan akan menindaklanjuti ketidaknyamanan tersebut.

“kami akan berkoordinasi dengan pihak kapal. Agar hal seperti ini tidak lagi terulang,” Ujarnya.

Hari memastikan bahwa tindakan seperti itu merupakan oknum, dan bukan dari petugas Pelni. “Kemungkinan itu oknum yang memanfaatkan fasilitas bed, dikumpulkan lalu disewakan ke penumpang lainnya. Praktek ini biasanya antara penumpang dengan oknum yang lebih dulu naik ke kapal pada saat sandar, mencarikan tempat dan kasur untuk si penumpang tadi,” kilahnya.

Kapal Pelni saat ini memiliki kapasitas normal sekitar 1.995 penumpang, namun dengan dispensasi yang masih berlaku bisa menambah penumpang hingga 2.969 penumpang. Bertambah sekitar 900 penumpang.

Penambahan ini juga berdasarkan Dispensasi dari Dirjen Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada saat momen tertentu salah satunya jelang dan pasca hari raya. Penambahan ini juga sesuai dengan kajian dan dibarengi dengan sarana seperti bed (kasur tidur), termasuk penumpang non seat. dan juga penambahan alat keselamatan. (Ki1) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *