Koridor.id – Indonesian treasury (Intress) sebuah peran terbaru Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang tidak sekedar melaksanakan fungsi perbendaharaan negara (treasurer) namun juga sebagai Regional Chief Economist (RCE) dan Financial Advisor. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bakti dalam sambutannya membuka secara resmi Rapat Koordinasi Regional Sulawesi, Selasa (16/05) di Four Points Hotel Makassar.
Rapat Koordinasi Regional Sulawesi ini, merupakan bentuk komitmen DJPB dalam menghadapi tantangan global pembangunan ekonomi nasional. Setelah masa pandemic, kondisi geopolitik berupa konflik Ukraina-Rusia menjadi bagian penting perhatian pemerintah. Dampak yang ditimbulkan dari konflik ini meluas dari kawasan Eropa menuju negara-negara lain di luarnya, termasuk Indonesia. Hal ini merupakan tantangan bagi DJPB untuk mendorong dan mendukung pembangunan ekonomi khususnya di regional Sulawesi.
Kepala Kanwil DJPB Sulawesi Selatan, Supendi selaku Ketua Panitia Rakoreg Sulawesi menyampaikan Kegiatan Rakoreg Sulawesi Tahun 2023 ini merupakan bentuk Treasury Collaborative Action dalam mendukung ekosistem Kemenkeu Satu, serta menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan sinergisme dan mengkolaborasikan semangat dalam mengintensifikasi peran sebagai Treasurer, Regional Chief Economist, serta Financial Advisor (TREFA) oleh seluruh Kanwil dan KPPN, termasuk implementasi Shadow Organization.
“Kita mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan strategic action yang relevan dan implementatif untuk mendukung dan meningkatkan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi regional Sulawesi yang berkelanjutan,” Kata Supendi.
Supendi menyebut istilah “Three-Development Strategy” yang dielaborasi dalam beberapa tema pembahasan yang akan dikupas oleh para narasumber yakni Tjahjo Purnomo Kepala Kanwil Sulawesi Barat, Adnan Wimbyarto Kepala Kanwil Gorontalo, Ratih Hapsari Kepala Kanwil Sulawesi Utara, Syarwan Kepala Kanwil Sulawesi Tenggara, dan Irfa Ampri Kepala Kanwil Sulawesi Tengah. Hadir dalam kegiatan ini seluruh pejabat administrator dan sebagian pejabat pengawas se-Sulawesi yang berjumlah sekitar 100 peserta.
Kepala KPPN Parepare, Alim Afifi salah satu pejabat administrator yang hadir dalam rakoreg mencermati kegiatan dengan seksama, sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas kinerja dengan mempertajam peran sebagai TREFA.
“Peran terbaru Intress merupakan tantangan bagi kami, yang membutuhkan keseriusan dan effort cukup. Sehingga networking dan Kerjasama dengan pihak terkait akan terus kita lakukan” kata Alim Afifi.
Melalui kegiatan Rakoreg Sulawesi Tahun 2023, DJPB Se-Sulawesi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kinerja dalam menjalankan peran sebagai Wakil Menteri Keuangan di daerah serta peran sebagai TREFA yang diharapkan dapat mengkatalisasi pembangunan ekonomi regional Sulawesi yang semakin bertumbuh ke arah yang lebih baik, dan mengawal APBN di Bumi Sulawesi (Celebes). (rls)