Stadion GBH yang kembali digunakan sebagai kandang PSM, pasca insiden tragedi Kanjuruhan Malang, tampaknya memiliki tuah bagi serangkaian hasil positif PSM. “Keangkeran” Stadion GBH sudah tampak saat putaran pertama Liga 1, PSM bermain perdana di kandang lewat kemenangan 2-0 atas juara bertahan Bali United.
Setelah itu serangkaian hasil positif lewat tren kemenangan demi kemenangan diraih PSM saat bermain di Stadion GBH. PSM pun memastikan juara paruh musim Liga 1 karena memimpin klasemen hingga pekan ke-17.
Kini pada pekan ke-18 atau laga perdana putaran dua Liga 1, PSM memantapkan diri di posisi puncak klasemen usai menghentikan perlawanan PSS Sleman dengan skor meyakinkan 4-0.
Bermain di Stadion GBH meski tanpa penonton, PSM Makassar langsung tancap gas menghadapi PSS Sleman.
Tak butuh waktu lama, tepatnya pada detik ke-56, striker muda Ramadhan Sananta sudah membukukan gol untuk tim Juku Eja.
Ramadhan Sananta membukukan gol dengan cara yang sangat luar biasa yaitu dengan cara solo run.
Striker Timnas Indonesia itu mencetak gol setelah melakukan akselerasi dari sisi kiri lapangan sendirian hingga kotak penalti melewati para pemain belakang PSS Sleman.
Ramadhan Sananta kemudian melepas tembakan yang berbuah jadi gol pembuka bagi PSM. Skor 1-0 untuk PSM Makassar.
Usai tertinggal satu gol. PSS Sleman pun tersengat melalui peluang yang diciptakan oleh Rachmad Hidayat pada menit ke-25.
Namun tembakannya berhasil ditepis oleh M. Reza Arya yang mengawal gawang PSM Makassar sore ini.
Striker muda PSM Makassar, Ananda Raehan Alief berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-30.
Berawal dari situasi tendangan bebas yang sempat ditepis oleh kiper PSS, Ega Rizky, tetapi bola muntahnya jatuh ke kaki Ananda Raehan dan langsung dimaksimalkan jadi gol. Skor 2-0 untuk PSM Makassar.
Tidak ada gol pada sisa waktu, skor tetap 2-0 untuk keunggulan PSM Makassar menutup babak pertama.
PSM Makassar membuka babak kedua dengan peluang emas yang didapatkan oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-48. Namun, tembakannya masih dapat ditepis oleh Ega Rizky.
PSM Makassar membuka babak kedua dengan peluang emas yang didapatkan oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-48. Namun, tembakannya masih dapat ditepis oleh Ega Rizky.
PSS Sleman kembali menciptakan peluang pertamanya di babak kedua pada menit ke-60 melalui situasi tendangan bebas. Beruntung eksekusi Jihad Ayoub berhasil ditepis oleh kiper PSM, Reza Arya.
PSM Makassar berhasil bukukan gol ketiga melalui situasi serangan balik yang berhasil dituntaskan oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-71.
Wasit Mustofa Umarella kemudian menunjuk titik putih untuk PSM Makassar usai Jihad Ayob mengangkat kaki terlalu tinggi ke arah Ananda Raehan di kotak penalti.
Everton Nascimento sukses menunaikan tugasnya sebagai eksekutor dan membawa PSM Makassar unggul 4-0 pada menit ke-77.
Ricky Pratama hampir membukukan gol kelima untuk Juku Eja semenit kemudian jika saja ia tenang saat satu lawan satu dengan penjaga gawang PSS Sleman, sayang tembakannya masih terlalu mudah untuk dimentahkan. Skor 4-0 untuk kemenangan PSM bertahan hingga pertandingan berakhir.
Hasil ini membawa PSM mempertahankan posisi puncak klasemen dengan poin 37, hasil 10 kemenangan, 7 seri, dan sekali kalah.(*)
