Arogan Pengawal Pj Gubernur Sulsel Terhadap Wartawan Saat Kunjungan di Parepare, Erlan: Kami Minta Maaf

Koridor.id, PAREPARE — Kunjungan kerja PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin di Kota Parepare diwarnai aksi arogansi seorang pengawal saat kegiatan silaturahmi Pejabat eselon I Kemendagri tersebut dengan dengan pemerintah daerah, Forkopimda , KPU , Bawaslu dan tokoh masyarakat kota Parepare di Auditorium BJ Habibie di area Rujab Wali Kota Parepare, Senin (8/1/2024).

Insiden berawal saat sejumlah Jurnalis melangkah ke bagian belakang Auditorium usai mengambil foto sesaat sebelum acara di mulai. Berdasarkan petunjuk atau instruksi pembawa acara atau MC.

Namun salah satu pengamanan yang ikut dalam rombongan Pj Gubernur Sulsel tersebut memerintahkan jurnalis untuk duduk di bagian belakang dengan nada kasar.

“Kalau tidak mau duduk, silahkan keluar,” bentak salah satu pengawal yang berpakaian hitam itu.

Salah seorang jurnalis sempat memperkenalkan diri bahwa mereka adalah jurnalis. Namun arogansi pengawal Pj Gubernur tersebut semakin menjadi-jadi.

“Jangan berdiri di situ, ambil kursi, kalau tidak ada kepentingan di sini silahkan keluar,” bentak dia lagi sambil menunjuk pintu keluar.

Ketua SMSI Kota Parepare, Rusli Amrullah menyayangkan arogansi yang diperlihatkan oleh pengawal Pj Gubernur Sulsel tersebut.

“Kita ini datang untuk liputan, bukan cari onar, bukan preman yang mau digertak, harusnya dia (pengamanan) sedikit memiliki etika,” sesalnya.

Rusli Amrullah

Rusli mengatakan kedatangan para jurnalis ke acara Silaturahmi PJ Gubernur Sulsel tersebut memenuhi undangan.

“Kita disuruh duduk tapi tidak ada kursi yang tersedia, seharusnya protokoler Provinsi melihat kondisi, gimana mau duduk sementara tidak ada kursi , jangan memaksakan sesuatu yang tidak memungkinkan ,”tutupnya.

Kabid Humas Pemprov Sulsel: Miskomunikasi, Kami Minta Maaf

Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo SP Sulsel, Erlan Triska, memberikan klarifikasi terkait insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan para jurnalis yang meliput saat kunjungan kerja Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Kota Parepare. Dimana, ada jurnalis yang ditegur oleh bagian pengamanan.

“Pertama saya luruskan, bahwa yang mengarahkan itu bukan ADC atau ajudan, melainkan bagian pengamanan,” kata Erlan, Senin, 8 Januari 2023.

ErlanTriska

Erlan mengatakan, apa yang terjadi di lapangan adalah miskomunikasi. Karena itu, ia meminta maaf atas ketidaknyamanan para jurnalis yang meliput.

“Tidak ada niat apapun, kecuali demi berjalannya acara secara tertib dan lancar. Ini kami yakini terjadi kesalahpahaman, dan kami meminta maaf atas peristiwa ini,” ucap Erlan.

Erlan mengaku, Pemerintah Provinsi Sulsel sangat menghargai kedatangan para awak media untuk melakukan peliputan, dan menginformasikan kepada publik apa yang dilakukan oleh pemerintah.

“Kami bersama teman-teman media yang selalu bekerja profesional dalam penugasannya. Kami berterima kasih atas dedikasi luar biasa untuk selalu melayani masyarakat. Kami juga tegaskan, tidak ada larangan bagi jurnalis untuk meliput kegiatan tersebut,” terangnya.

Pemprov Sulsel, sambung Erlan, selalu terbuka terhadap masukan para jurnalis, dan tidak antikritik untuk menjadi lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat.

“Peristiwa ini menjadi masukan bagi kami untuk menjadi lebih baik, termasuk dalam kegiatan yang melibatkan rekan-rekan jurnalis dalam peliputannya yang dilindungi oleh Undang-undang,” kata Erlan.

Sebelumnya diberitakan jika ADC Pj Gubernur Sulsel bersiap arogan terhadap saat agenda kunjungan kerja di Kota Parepare. (*/ki)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *